Profil Habib Achmad Jamal bin Thoha Baagil, lahir di kota Malang pada 14 Februari 1977. Anak pasangan dari Habib Thoha Ba’agil dan Syarifah Suud binti Abdullah Ba’agil yang sejak kecil kental dididik dengan pendidikan agama.
Setelah menempuh pendidikan dasar dan menengah, Habib Jamal masuk Pesantren Darut Tauhid, asuhan Syaikh Abdullah Abdun. Pada tahun 1987 berangkat ke Tarim untuk belajar di Darul Mushthafa, yang dipimpin oleh Habib Umar bin Hafidz, mencari ilmu disana selama enam tahun dan pulang ke Indonesia pada tahun 2002. Habib Jamal tidak langsung pulang ke Malang, tetapi berdakwah dulu di Surabaya. Baru kemudian ke Malang, tepatnya di kota Batu.
Seorang muhsinin (dermawan) membantunya mendirikan pondok pesantren, pada waktu beliau masih berumur 27 tahun. Dengan ucapan basmalah beliau mendirikan Pondok Pesantren Anwaarut Taufiq Batu, Malang. Tentu saja setelah mendapat persetujuan dari para gurunya, terutama Habib Umar bin Hafidz.
Sekarang pesantren itu telah berkembang dan memiliki santri/santriwati dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan beberapa orang sudah lulus dan melanjutkan belajar ke luar negeri, seperti ke Darul Mushthafa. Di samping itu, mereka yang kembali ke kampungnya masing masing juga segera mengembangkan dakwah lewat majelis ta’lim dan pengajian di masjid.
Dalam mendidik para santri, Habib Jamal mengadopsi pendidikan di Darul Mushthafa Tarim, khususnya dalam kemampuan dalam membaca kitab dan berbicara dalam bahasa Arab. Disamping itu, pesantren ini juga mendorong para alumnus tidak sekedar mendapatkan ilmu agama, tetapi juga bergerak dalam bidang dakwah, dimanapun.
Cakupan dakwah Habib Jamal tidak saja di Malang, atau Jawa Timur khususnya. Ayah tiga putra putri ini juga melebarkan sayapnya hingga ke Jakarta, misalnya, dan kota kota di Kalimantan dan Papua. Di kota kota Kalimantan namanya sudah akrab dikenal muhibbin. Pernah pula dia berdakwah di Papua dan mendapatkan sambutan yang baik dari penduduk setempat. Rencana setelah bulan Ramadhan, insya Allah dia akan melakukan rihlah dakwah ke Papua lagi.
Nama Habib Jamal juga semakin dikenal banyak orang setelah beliau memiliki jabatan yang bisa dibilang sangat berpengaruh di daerah tempat tinggalnya.jabatan yang berhasil beliau raih sampai saat ini adalah sebagai:
v Mudir PONPES Dar Ummahatil Mukminin Batu Malang
v Ketua Alumni Darul Mustofa
v Ketua Dewan Fatwa MUI Batu
v Dewan Syuro Majelis Muwasholat
v Anggota A’wan Syuriah NU Batu
Selain didalam negeri, namanya juga sudah dikenal di Malaysia dan Singapura. Dalam suatu kesempatan, Habib Jamal pernah mengisi seminar internasional di Pondok Pesantren Al-Jendrami Selangor, Malaysia , bersama para pakar terkenal dari Malaysia maupun negara negara Timur Tengah. Begitu juga di Negeri Singa, beberapa majelis ta’lim mengundangnya secara periodik.
Harapan beliau : “Basic saya adalah mendidik para santri di pesantren. Saya mengharapkan, mereka akan menjadi kader kader ulama dimasa depan, minimal menjadi aktivis dakwah di tempat tinggalnya” .